Kebumen, Senin (15/07/24), MTs Negeri 2 Kebumen mengadakan rapat pembagian tugas untuk guru dan karyawan serta bimbingan rohani di aula MTs Negeri 2 Kebumen, Jalan Cendrawasih Nomor 17 C Tamanwinangun, Kebumen. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.20 ini diikuti oleh seluruh guru dan karyawan madrasah.

Dalam sambutan rapat pembagian tugas, Kepala Madrasah Bapak Wahyono Hadi Susilo, S.Pd., MP. Mat., menekankan pentingnya kemampuan membaca Al-Qur’an bagi siswa MTs Negeri 2 Kebumen. “Siswa harus bisa baca Quran dan tadarus setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu pada awal pembelajaran,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan bimbingan rohani yang disampaikan oleh Pujiman, S.Ag., M.Pd., penyuluh agama dari Kementrian Agama Kabupaten Kebumen. Beliau menjelaskan tentang empat permata kehidupan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia, yakni akal, agama, rasa malu, dan amal saleh.

“Manusia diberikan permata oleh Allah SWT berupa akal. Melalui akal, manusia disebut sebagai kelompok tertinggi dalam piramida kehidupan. Kita bisa mengatasi seluruh makhluk yang paling kuat fisiknya sekalipun dengan kekuatan akal,” ujar Pujiman.

Permata kedua adalah agama. Menurut Pujiman, jika manusia hanya diberi akal saja maka ia akan mudah tergelincir. “Karena berbagai hal dia bisa membuat rasionalisasi, pembenaran, dan lainnya. Karena itu di samping akal, Allah SWT juga memberikan permata kedua yaitu agama, Islam pada khususnya. Islam adalah permata yang diberikan kepada kita,” jelasnya.

Pujiman mengutip Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang mengatakan bahwa jika seluruh kenikmatan di dunia ini dirangkum menjadi satu hal, maka Islam adalah nikmat yang paling baik. “Agama atau Islam adalah kenikmatan yang luar biasa. Permata yang luar biasa dalam kehidupan kita. Dengan agama, perilaku kita tertuntun, kita bisa membedakan mana yang benar dan salah. Itu terwujud dalam bentuk akhlak yang kita tampilkan dalam keseharian,” tambahnya.

Permata ketiga adalah rasa malu. Nabi SAW mengatakan bahwa jika sekiranya malu merupakan makhluk hidup, maka ia adalah makhluk yang sangat rupawan. “Malu adalah benteng terakhir dalam kehidupan kita. Jika seseorang sudah tidak punya rasa malu, maka ia bisa berbuat berbagai hal yang membuat kehormatannya hancur,” ujar Pujiman.

Permata keempat adalah amal saleh. Menurut Pujiman, perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan selama hidup menjadi permata abadi yang bisa dibawa hingga kembali kepada Allah SWT. “Amal saleh adalah permata abadi bagi tiap manusia,” pungkasnya.

Kegiatan rapat dan bimbingan rohani ini diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh guru dan karyawan MTs Negeri 2 Kebumen dalam mendidik dan membimbing siswa, serta menambah wawasan rohani mereka.(JK)