Sebanyak 88 siswa-siswi PMR aktif MTs Negeri 2 Kebumen kelas 7 dan 8
mengikuti kegiatan kunjungan edukatif ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kebumen
yang bertempat di Jalan Arumbinang No. 18, Kebumen. Kegiatan yang berlangsung
pada 4 Februari 2025 ini dimulai pukul 13.30 hingga 16.54 WIB. Kunjungan ini
bertujuan untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang peran penting PMI dalam
kegiatan sosial dan kemanusiaan, terutama terkait dengan donor darah.
Pada kegiatan ini, para siswa diberikan kesempatan untuk melakukan observasi
langsung dan bertanya jawab kepada pengurus PMI Kebumen. Beberapa pengurus PMI
yang turut serta dalam kegiatan ini antara lain Kak Pita, Kak Hafifa, Kak
Wahyu, Kak Soni, dan Kak Hafid. Mereka memberikan penjelasan yang mendalam
mengenai berbagai aspek kegiatan donor darah, termasuk prosedur dan
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pendonor darah.
Salah satu materi penting yang disampaikan adalah jenis-jenis donor darah.
Terdapat dua jenis donor darah yang perlu diketahui, yakni donor darah langsung
dan donor darah pengganti. Donor darah langsung adalah donor yang darahnya
langsung diterima oleh penerima yang membutuhkan, sedangkan donor darah
pengganti adalah donor yang darahnya digunakan untuk menggantikan stok darah
yang digunakan oleh pasien.
Selain itu, para siswa juga mempelajari tentang golongan darah yang terdiri
dari empat jenis, yaitu golongan darah O, B, A, dan AB. Masing-masing golongan
darah memiliki karakteristik yang berbeda, yang menentukan kompatibilitasnya
dalam proses transfusi darah. Pengurus PMI juga menjelaskan mengenai pentingnya
pemahaman golongan darah untuk memastikan kesesuaian saat dilakukan transfusi
darah.
Penting untuk diketahui bahwa ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh
seseorang untuk dapat mendonorkan darah. Syarat-syarat tersebut antara lain
usia minimal 17 tahun dan maksimal 60 hingga 65 tahun, berat badan minimal 45
kg, serta keadaan tubuh yang sehat secara jasmani dan rohani. Selain itu,
pendonor juga harus memiliki tekanan darah yang normal, kadar hemoglobin yang
cukup, serta tidak sedang mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengkontaminasi
darah. Seseorang yang ingin mendonorkan darah juga harus dipastikan tidak
mengidap penyakit menular dan bersedia melakukan donor darah secara sukarela.
Dalam kunjungan ini, para siswa juga mendapat informasi mengenai sejarah
Palang Merah, baik di tingkat dunia maupun Indonesia. Jean Henry Dunant yang
berasal dari Swiss dikenal sebagai Bapak Palang Merah Dunia. Sementara itu,
Mohammad Hatta merupakan tokoh yang dijuluki sebagai Bapak Palang Merah
Indonesia karena perannya yang sangat besar dalam mendirikan PMI di Indonesia.
Kegiatan ini juga menjelaskan berbagai lambang yang digunakan oleh Palang
Merah, yakni lambang palang merah, bulan sabit merah, dan kristal merah. Setiap
lambang tersebut memiliki makna yang mendalam dalam gerakan kemanusiaan yang
diusung oleh organisasi ini.
Guru pembimbing Ekstrakurikuler PMR MTs Negeri 2 Kebumen yang turut serta
dalam kegiatan ini juga memberikan dukungan penuh kepada siswa-siswi mereka.
Beberapa guru yang ikut mendampingi adalah Hari R, Ahmad Salim, Mufidin,
Aminatun R, Puji R, dan Ummun N. Kehadiran guru-guru ini sangat penting untuk
memastikan kegiatan berjalan dengan lancar dan siswa dapat memperoleh pemahaman
yang maksimal.
Kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi para siswa PMR, mengingat
mereka tidak hanya mendapatkan informasi teoritis tentang donor darah, tetapi
juga melihat langsung proses pelaksanaan kegiatan kemanusiaan yang dilakukan
oleh PMI Kebumen. Selain itu, siswa-siswi juga diajak untuk lebih peduli
terhadap pentingnya kesehatan dan keselamatan dalam melakukan donor darah,
serta bagaimana peran PMI dalam membantu masyarakat.
Kunjungan ini juga memberikan inspirasi bagi para siswa untuk lebih aktif
terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, terutama dalam hal mendonorkan
darah bagi sesama. Sebagai generasi muda, mereka diharapkan dapat menjadi agen
perubahan yang dapat memajukan gerakan donor darah di masa yang akan datang.
Para siswa juga diajak untuk berdiskusi dengan pengurus PMI tentang berbagai
tantangan yang dihadapi oleh PMI dalam menjalankan misi kemanusiaannya. Mereka
diberikan wawasan mengenai pentingnya kerja sama antar berbagai pihak untuk
mencapai tujuan yang lebih besar dalam menyelamatkan nyawa melalui transfusi
darah.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen para siswa dalam
meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah sebagai salah satu tindakan
sosial yang sangat mulia. Dengan pengetahuan yang mereka peroleh, para siswa
diharapkan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga berperan aktif
dalam mempromosikan kegiatan donor darah kepada teman-teman dan masyarakat
sekitar.
Selain itu, kunjungan edukatif ini juga memberikan kesempatan bagi siswa
untuk lebih memahami tentang organisasi Palang Merah dan segala kegiatan
kemanusiaan yang mereka lakukan. Para pengurus PMI Kebumen menjelaskan berbagai
jenis layanan yang diberikan oleh PMI, termasuk distribusi darah, penanganan
bencana, serta program-program sosial lainnya.
Melalui kegiatan ini, siswa PMR MTs Negeri 2 Kebumen diharapkan dapat
mengembangkan sikap empati dan kepedulian sosial yang lebih tinggi. Mereka
diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat membawa dampak positif bagi
masyarakat, khususnya dalam hal donor darah yang sangat penting bagi
keselamatan banyak orang.
Di akhir kegiatan, para siswa memberikan apresiasi atas pengetahuan dan
pengalaman yang mereka dapatkan selama kunjungan edukatif ini. Mereka merasa
lebih terinspirasi untuk berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan, khususnya
dalam mendukung gerakan donor darah yang diselenggarakan oleh PMI. Kegiatan ini
diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para siswa untuk lebih aktif dalam
kegiatan sosial di masa depan.
Kunjungan edukatif ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya
terbatas di dalam kelas, tetapi juga dapat dilakukan melalui pengalaman
langsung yang memberikan wawasan dan pemahaman lebih dalam tentang dunia luar.
Para siswa PMR MTs Negeri 2 Kebumen telah menunjukkan semangat tinggi dalam
mengikuti kegiatan ini, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi
perkembangan karakter dan kepedulian sosial mereka di masa depan.
Sebagai penutup, diharapkan agar kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi
sekolah-sekolah lainnya untuk mengadakan kunjungan edukatif serupa, yang akan
memberikan manfaat yang besar bagi siswa dan masyarakat secara keseluruhan.