Seluruh
guru, pegawai dan siswa MTsN 2 Kebumen
pada Jumat pagi tanggal 28 Januari 2022 melaksanakan mujahadah Rotibul Haddad.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tetap mentaati protokol kesehatan yaitu
dengan berwudlu sebelum mulai mujahadah dan memakai masker. Mujahadah diimami
secara sentral suara dari ruang guru dan siswa berada di ruang kelas
masing-masing didampingi oleh wali kelas. Sebagai imam mujahadah adalah guru
MTsN 2 Kebumen, yakni untuk lokasi MTsN Negeri 2 Jalan HM Sarbini Kebumen
diimami oleh Muhdir,S.Ag dan lokasi MTs Negeri 2 Kebumen Jalan Cendrawasih
diimami oleh Mustolih, S.Ag.M.Pd.
"Kegiatan ini dalam rangka
mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala guna memohon
keselamatan, kesehatan dari bahaya virus Amocron, menguatkan karakter dan iklim
religius kepada seluruh unsur madrasah”. Tutur Kepala madrasah, Drs. H. Sugeng
Purwanto, M.Pd.
Kun Farikhah, S.Pd.,M.Pd selaku guru dan
Waka kurikulum MTs N 2 Kebumen menyatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang
terprogram dalam kurikulum MTsN 2 Kebumen dan dilaksanakan setiap satu bulan
sekali pada minggu ke-empat.
"Kegiatan ini dimaksudkan sebagai
permohonan doa agar semua siswa, guru dan pegawai MTsN 2 terhindar dari bahaya
covid-19 terutama datangnya omicron varian baru covid 19”. Tutur Kun Farikhah.
S.Pd, M. Pd.
Mujahadah
Ratibul Haddad merupakan amalan yang berisi doa dan dzikir yang disusun oleh
ulama asal Hadramaut, Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al Haddad (1055-1132
H). Amalan ini memiliki banyak khasiat yang sangat dahsyat, sehingga kerap
dijadikan amalan rutin umat Islam, termasuk di pesantren. Dari beberapa doa dan
dzikir yang susun oleh Habib Abdullah, Ratibul Haddad inilah yang paling
terkenal. Adapun waktu yang paling utama untuk membaca Ratibul Haddad adalah
selepas Isya’, sebagai penjelasan berikut:
“Membaca
Ratibul Haddad ini setelah shalat Isya’ dan Subuh adalah cara membaca yang
paling sempurna, namun membaca ratib ini satu kali dalam sehari semalam
dianggap cukup, yang paling utama dilakukan setelah melaksanakan shalat Isya’.
Sedangkan di bulan Ramadhan, membaca ratib ini didahulukan dari pelaksanaan
shalat Isya’.” (Syekh Abu Bakar bin Ahmad al-Maliabar, al-Imdad bi Syarhi Ratib
al-Haddad, Hal. 55).
Dari
sejumlah literatur dijelaskan, khasiat membaca Ratibul Haddad sangat banya. Di
antaranya, Allah akan menjaga negara atau tempat tinggalnya dari beberapa
cobaan dan siksaan. Selain itu, orang yang rajin membacanya juga akan diberi
tambahan kekayaan, barokah, dan kebaikan di rumahnya.
Dijelaskan
di dalam kitab Wirdul Imam Al ‘Allamatud Dunya bahwa sebagian ulama salaf
berkata, khasiat Ratib Al-Haddad antara lain dapat memanjangkan umur,
menyebabkan husnul khotimah, dan dapat menjaga dari segala bencana, baik di
daratan, lautan, dan di udara
Selain
itu, orang yang membaca wirid ini juga akan memperoleh kemudahan dalam
menyelesaikan persoalan dunia dan akhirat. Orang yang istiqomah membacanya juga
akan tertolong dalam menghadapi musuh-musuhnya.
Apabila
sebuah rumah dibacakan Ratib al-Haddad maka 40 rumah di sekitarnya pun akan
terjaga dari bencana kebakaran dan pencurian. Bahkan, siapa yang membaca
Ratibul Haddad tidak akan terkena serangan sihir.
Keluarga besar MTsN 2 Kebumen berharap
semoga doa kita terkabul mendapat ridla dari Allah SWT, Amiin Ya Rabbal Alamin.